Citra China Ternodai Akibat Hilangnya Mantan Presiden Interpol
Banyak pengamat mengemukakan kalau citra China buat pimpin organisasi internasional ternoda sehabis perkara menghilangnya Meng Hongwei. Meng awal kalinya menjabat berubah menjadi Presiden Organisasi Kepolisian Kejahatan Internasional, Interpol, tak diduga menghilang serta terakhir China memberitakan kalau Meng terjebak perkara suap di negaranya.
Lihat juga : pengertian sejarah menurut herodotus
Meng Hongwei dipilih jadi presiden Interpol pada 2016 waktu lalu. Kemenangan ini berubah menjadi ikon kesuksesan usaha presiden Xi Jinping buat melakukan perbaikan citra China di mata internasional serta organisasi global.
Tetapi saat empat tahun kepemimpinannya di Interpol, Meng menghilang ditengah-tengah perjalanan dari ke Perancis, sebagai markas Interpol.
Sehabis beberapa saat diam, otoritas China menjelaskan kalau Meng dikira terima suap serta mengundurkan diri dari tempatnya di Interpol. Meng dinyatakan hilang pada Jumat (5/9) , sesaat pemerintah China baru memberitakan perkara suap yg menangkap Meng Minggu (7/10) .
Artikel Terkait : contoh organisasi internasional
Tidak cuman berubah menjadi Kepala Interpol, Meng pun menjabat jadi Wakil Menteri Keamanan Publik China. Hilangnya tokoh ini dengan cara mendadak bikin Interpol ada dalam kondisi yg bikin malu untuk organisasi yg punyai misi kerja sama internasional.
Masalah ini adalah peringatan fakta untuk dunia perihal kiat investigasi partai komunis yg kontras dengan proses hukum serta metode pengadilan terbuka yg dikasihkan terhadap banyak terduga di sekian banyak negara demokratis.
China mengemukakan kalau jatuhnya Meng merupakan bukti kalau tak ada seseorang lantas di atas hukum. Namun, banyak pengamat menyaksikan kampanye anti korupsi enam tahun Xi jadi alat buat menantang musuh-musuh politiknya yg skeptis.
" Ini bakal beresiko tidak baik pada kapabilitas China, " kata Willy Lam, profesor politik Chinese University of Hong Kong.
" Ini memberi tambahan tambah banyak umpan untuk AS buat menyerang China, serta minimnya penegakan hukum, " ujarnya berpedoman terhadap pidato dari Wakil Presiden AS Mike Pence, perihal hak asasi manusia China, peraturan luar negeri, serta praktek perdagangan.
Presiden China Xi Jinping dalam berkata dalam acara Interpol di Beijing tahun yang kemarin (AFP PHOTO / POOL / Lintao Zhang)
Simaklah : fungsi administrasi keuangan
Pengumpulan bukti-bukti di buka
Polisi Perancis buka pengumpulan bukti-bukti atas hilangnya Meng serta Interpol memohon klarifikasi dari Beijing.
Namun, pihak berotoritas China mengemukakan kalau Meng tengah diselidiki lantaran terima suap. Masalah ini diungkapkan tiada berikan detail perihal terperinci gugatan atau di mana keberadaannya.
Sejumlah cuitan perihal pertemuan serta aktivitas yg diikutsertakan Meng dalam sekian tahun paling akhir menghilang dari situs website keamanan publik. Masalah ini didapati dari wartawan AFP yg periksa mendalam pada situs website itu.
Istri Meng, Grace Meng berkata dengan muka tersembunyi dari camera di Lyon pada Minggu (7/10) . Dirinya sendiri mengemukakan terhadap wartawan kalau ia tidak mengerti apakah yg berlangsung pada suaminya serta dirinya sendiri dapatkan ultimatum dalam pesan teks yg di kirim padanya.
Kampanye anti-korupsi Xi udah menghukum lebih dari satu juta petinggi. Namun, sejumlah kajian mengemukakan kampanye itu sangat mungkin presiden China meniadakan saingan.
Satu diantaranya contoh kekuasaan yg sangat kuat serta udah jatuh merupakan eks kepala kementrian keamanan, Zhou Yongkang. Dirinya sendiri mempromokan Meng lebih dari satu dekade terus serta dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2014.
Global Times mengambil dari seseorang profesor dari sekolah partai komunis yg mengemukakan kalau kejahatan Meng mungkin bukan hanya berkenaan dengan korupsi namun pun membahayakan keamanan nasional.
Lam berspekulasi kalau agensi anti-korupsi mungkin udah menemukannya suatu hal yg lantas menyebabkan kesangsian terhaadp kesetiaan Meng pada Xi. Dikarenakan, Xi menuntut kesetiaan absolut dari bawahannya.
Urutan China sukar
Lam pun mengemukakan kalau perlakuan perkara ini bakal bikin China sukar buat ambil tempat terutama pada organisasi global di hari depan.
Penasihat Senior Asia di Pusat Studi Strategis serta Internasional Washington, Bonnie Glaser mengemukakan kalau organisasi internasional mesti memikir kedua kalinya buat maju sebelum pertimbangkan seseorang calon China untuk jadi kepalanya.
" Terkecuali Interpol menghimpit buat mengerjakan pengumpulan bukti-bukti terbuka serta proses hukum buat Meng Hongwei, pasti juga dikritik. Bagaimana mungkin organisasi kepolisian dunia tak mengerjakan apa-apa? , " ujarnya.
Namun seseorang profesor interaksi internasional di Kampus Renmin, Cheng Xiaohe mengemukakan kalau perkara ini menyebabkan kerusakan citra China. Ini pun memberikan kalau China tidaklah terlalu perduli terkait selamatkan muka dalam persoalan-persoalan anti korupsi.
" Terputus dari rusaknya apakah yg dilaksanakan pada citra internasional, partai komunis China serta pemerintah tak kan lunak pada korupsi serta bakal menghukum mereka yg layak dijatuhi hukuman, " ujarnya.
Jubir Kementrian Luar Negeri, Lu Kang mengemukakan kalau China terus akan berperan sebagai kapabilitas yg bertanggung-jawab serta bakal mainkan andil yg dibutuhkan dalam masalah internasional serta organisasi multilateral.
" Jadi organisasi polisi paling besar pada dunia. Interpol punyai tanggung jawab serta keharusan buat menyoroti peran dari petugas polisi dalam layanan publik. Buat mengingat karya mereka serta menghibur keluarga mereka, " ujarnya.
Lihat juga : pengertian sejarah menurut herodotus
Meng Hongwei dipilih jadi presiden Interpol pada 2016 waktu lalu. Kemenangan ini berubah menjadi ikon kesuksesan usaha presiden Xi Jinping buat melakukan perbaikan citra China di mata internasional serta organisasi global.
Tetapi saat empat tahun kepemimpinannya di Interpol, Meng menghilang ditengah-tengah perjalanan dari ke Perancis, sebagai markas Interpol.
Sehabis beberapa saat diam, otoritas China menjelaskan kalau Meng dikira terima suap serta mengundurkan diri dari tempatnya di Interpol. Meng dinyatakan hilang pada Jumat (5/9) , sesaat pemerintah China baru memberitakan perkara suap yg menangkap Meng Minggu (7/10) .
Artikel Terkait : contoh organisasi internasional
Tidak cuman berubah menjadi Kepala Interpol, Meng pun menjabat jadi Wakil Menteri Keamanan Publik China. Hilangnya tokoh ini dengan cara mendadak bikin Interpol ada dalam kondisi yg bikin malu untuk organisasi yg punyai misi kerja sama internasional.
Masalah ini adalah peringatan fakta untuk dunia perihal kiat investigasi partai komunis yg kontras dengan proses hukum serta metode pengadilan terbuka yg dikasihkan terhadap banyak terduga di sekian banyak negara demokratis.
China mengemukakan kalau jatuhnya Meng merupakan bukti kalau tak ada seseorang lantas di atas hukum. Namun, banyak pengamat menyaksikan kampanye anti korupsi enam tahun Xi jadi alat buat menantang musuh-musuh politiknya yg skeptis.
" Ini bakal beresiko tidak baik pada kapabilitas China, " kata Willy Lam, profesor politik Chinese University of Hong Kong.
" Ini memberi tambahan tambah banyak umpan untuk AS buat menyerang China, serta minimnya penegakan hukum, " ujarnya berpedoman terhadap pidato dari Wakil Presiden AS Mike Pence, perihal hak asasi manusia China, peraturan luar negeri, serta praktek perdagangan.
Presiden China Xi Jinping dalam berkata dalam acara Interpol di Beijing tahun yang kemarin (AFP PHOTO / POOL / Lintao Zhang)
Simaklah : fungsi administrasi keuangan
Pengumpulan bukti-bukti di buka
Polisi Perancis buka pengumpulan bukti-bukti atas hilangnya Meng serta Interpol memohon klarifikasi dari Beijing.
Namun, pihak berotoritas China mengemukakan kalau Meng tengah diselidiki lantaran terima suap. Masalah ini diungkapkan tiada berikan detail perihal terperinci gugatan atau di mana keberadaannya.
Sejumlah cuitan perihal pertemuan serta aktivitas yg diikutsertakan Meng dalam sekian tahun paling akhir menghilang dari situs website keamanan publik. Masalah ini didapati dari wartawan AFP yg periksa mendalam pada situs website itu.
Istri Meng, Grace Meng berkata dengan muka tersembunyi dari camera di Lyon pada Minggu (7/10) . Dirinya sendiri mengemukakan terhadap wartawan kalau ia tidak mengerti apakah yg berlangsung pada suaminya serta dirinya sendiri dapatkan ultimatum dalam pesan teks yg di kirim padanya.
Kampanye anti-korupsi Xi udah menghukum lebih dari satu juta petinggi. Namun, sejumlah kajian mengemukakan kampanye itu sangat mungkin presiden China meniadakan saingan.
Satu diantaranya contoh kekuasaan yg sangat kuat serta udah jatuh merupakan eks kepala kementrian keamanan, Zhou Yongkang. Dirinya sendiri mempromokan Meng lebih dari satu dekade terus serta dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2014.
Global Times mengambil dari seseorang profesor dari sekolah partai komunis yg mengemukakan kalau kejahatan Meng mungkin bukan hanya berkenaan dengan korupsi namun pun membahayakan keamanan nasional.
Lam berspekulasi kalau agensi anti-korupsi mungkin udah menemukannya suatu hal yg lantas menyebabkan kesangsian terhaadp kesetiaan Meng pada Xi. Dikarenakan, Xi menuntut kesetiaan absolut dari bawahannya.
Urutan China sukar
Lam pun mengemukakan kalau perlakuan perkara ini bakal bikin China sukar buat ambil tempat terutama pada organisasi global di hari depan.
Penasihat Senior Asia di Pusat Studi Strategis serta Internasional Washington, Bonnie Glaser mengemukakan kalau organisasi internasional mesti memikir kedua kalinya buat maju sebelum pertimbangkan seseorang calon China untuk jadi kepalanya.
" Terkecuali Interpol menghimpit buat mengerjakan pengumpulan bukti-bukti terbuka serta proses hukum buat Meng Hongwei, pasti juga dikritik. Bagaimana mungkin organisasi kepolisian dunia tak mengerjakan apa-apa? , " ujarnya.
Namun seseorang profesor interaksi internasional di Kampus Renmin, Cheng Xiaohe mengemukakan kalau perkara ini menyebabkan kerusakan citra China. Ini pun memberikan kalau China tidaklah terlalu perduli terkait selamatkan muka dalam persoalan-persoalan anti korupsi.
" Terputus dari rusaknya apakah yg dilaksanakan pada citra internasional, partai komunis China serta pemerintah tak kan lunak pada korupsi serta bakal menghukum mereka yg layak dijatuhi hukuman, " ujarnya.
Jubir Kementrian Luar Negeri, Lu Kang mengemukakan kalau China terus akan berperan sebagai kapabilitas yg bertanggung-jawab serta bakal mainkan andil yg dibutuhkan dalam masalah internasional serta organisasi multilateral.
" Jadi organisasi polisi paling besar pada dunia. Interpol punyai tanggung jawab serta keharusan buat menyoroti peran dari petugas polisi dalam layanan publik. Buat mengingat karya mereka serta menghibur keluarga mereka, " ujarnya.
Komentar
Posting Komentar