Proses Pembangunan Jembatan Gantung Bukit Kauman
Pembangunan jembatan gantung Bukit Kauman - Pebaun di Kabupaten Kuansing, Riau saat ini tengah proses tender melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekarjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia.
Pembangunan jembatan gantung Bukit Kauman - Pebaun ditender satu paket dengan pembangunan jembatan gantung yang juga dibangun di Kabupaten Kampar, Riau.
Baca Juga: cat dasar tembok
"Iya, sekarang lagi proses tender di LPSE. Tendernya dijadikan satu paket dengan yang di Kampar," ujar Pelaksana tugas(Plt) Kepala Dinas PUPR Kuansing Ade Fahrer melalui Kepala Bidang Bina Marga, Jafrison yang dihubungi halloriau.com, Selasa (18/6/2019).
Jafrison mengatakan, tahun ini Provinsi Riau mendapatkan pembangunan dua jembatan gantung dari pusat. Satu dibangun di Kabupaten Kuansing tepatnya di Desa Bukit Kauman - Pebaun dan satu lagi dibangun di Kabupaten Kampar.
"Diperkirakan dalam bulan ini sudah teken kontrak dan akhir bulan nanti sudah mulai dikerjakan," katanya.
Pembangunan jembatan gantung ini katanya, merupakan salah satu program pusat yang diberi nama Judesa (jembatan untuk Desa Asimetris).
Dengan dibangunnya jembatan gantung ini katanya, diharapkan jarak antar desa maupun menuju ibukota kecamatan semakin dekat. Sehingga nantinya juga dapat mendorong perkembangan ekonomi pedesaan.
Dari pemberitaan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kuansing mengusulkan lima pembangunan jembatan gantung di atas Sungai Kuantan melalui pemerintah pusat.
Artikel Terkait: toren air
Lima lokasi yang diusulkan agar dibangun jembatan gantung di antaranya pembangunan jembatan gantung dari Bukit Kauman - Pebaun Kuantan Mudik, Kampung Baru - Keresek Gunung Toar, Pulau Lancang - Simandolak Benai, Pulau Busuk - Seberang Pulau Busuk Inuman dan Pasar Cerenti - Pulau Jambu Cerenti.
Salah satu syarat yang diminta pemerintah pusat terutama lebar sungai maksimal 120 meter. Dari lima usulan tersebut, hanya satu yang disetujui oleh pusat dan akan dibangun tahun ini.
Pembangunan jembatan gantung Bukit Kauman - Pebaun ditender satu paket dengan pembangunan jembatan gantung yang juga dibangun di Kabupaten Kampar, Riau.
Baca Juga: cat dasar tembok
"Iya, sekarang lagi proses tender di LPSE. Tendernya dijadikan satu paket dengan yang di Kampar," ujar Pelaksana tugas(Plt) Kepala Dinas PUPR Kuansing Ade Fahrer melalui Kepala Bidang Bina Marga, Jafrison yang dihubungi halloriau.com, Selasa (18/6/2019).
Jafrison mengatakan, tahun ini Provinsi Riau mendapatkan pembangunan dua jembatan gantung dari pusat. Satu dibangun di Kabupaten Kuansing tepatnya di Desa Bukit Kauman - Pebaun dan satu lagi dibangun di Kabupaten Kampar.
"Diperkirakan dalam bulan ini sudah teken kontrak dan akhir bulan nanti sudah mulai dikerjakan," katanya.
Pembangunan jembatan gantung ini katanya, merupakan salah satu program pusat yang diberi nama Judesa (jembatan untuk Desa Asimetris).
Dengan dibangunnya jembatan gantung ini katanya, diharapkan jarak antar desa maupun menuju ibukota kecamatan semakin dekat. Sehingga nantinya juga dapat mendorong perkembangan ekonomi pedesaan.
Dari pemberitaan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kuansing mengusulkan lima pembangunan jembatan gantung di atas Sungai Kuantan melalui pemerintah pusat.
Artikel Terkait: toren air
Lima lokasi yang diusulkan agar dibangun jembatan gantung di antaranya pembangunan jembatan gantung dari Bukit Kauman - Pebaun Kuantan Mudik, Kampung Baru - Keresek Gunung Toar, Pulau Lancang - Simandolak Benai, Pulau Busuk - Seberang Pulau Busuk Inuman dan Pasar Cerenti - Pulau Jambu Cerenti.
Salah satu syarat yang diminta pemerintah pusat terutama lebar sungai maksimal 120 meter. Dari lima usulan tersebut, hanya satu yang disetujui oleh pusat dan akan dibangun tahun ini.
Komentar
Posting Komentar