Penyebab Pihak Asing Tidak Boleh Intervensi Urusan Dalam Negeri
Pembebasan terpidana masalah teroris Abu Bakar Baasyir diindikasikan akan memperoleh tentangan dari beberapa pihak. Bahkan juga tersebar berita ada negara yang tidak sepakat dengan pembebasan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid itu.
Menyikapi hal tersebut, penasehat ukum Calon presiden nomer urut 01 Yusril Ihza Mahendra mengakui Jokowi tidak gentar dengan intimidasi itu. Bahkan juga dianya siap pasang tubuh jika ada pihak yang menampik pembebasan Bassyir.
Artikel Terkait: teks biografi
"Kalau ada desakan asing, kami yakini jika pemerintah akan tidak takut. Ini masalah dalam negeri, ini masalah kemanusiaan. Beliau telah sepuh. Saya yakinkan ini bukan masalah politik," katanya di Jakarta, Sabtu (19/1).
Baca Juga: intervensi artinya
Seperti dikabarkan awal mulanya, Presiden Jokowi membebaskan Baasyir sesudah lewat pertimbangan semenjak awal tahun kemarin serta hasil diskusi bersama dengan Kapolri Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, pakar-pakar, serta input dari Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
"Ini pertimbangan yang panjang, pertimbangan dari bagian keamanan dengan Kapolri, dengan ahli, paling akhir dengan Pak Yusril," kata Jokowi.
Menyikapi hal tersebut, penasehat ukum Calon presiden nomer urut 01 Yusril Ihza Mahendra mengakui Jokowi tidak gentar dengan intimidasi itu. Bahkan juga dianya siap pasang tubuh jika ada pihak yang menampik pembebasan Bassyir.
Artikel Terkait: teks biografi
"Kalau ada desakan asing, kami yakini jika pemerintah akan tidak takut. Ini masalah dalam negeri, ini masalah kemanusiaan. Beliau telah sepuh. Saya yakinkan ini bukan masalah politik," katanya di Jakarta, Sabtu (19/1).
Baca Juga: intervensi artinya
Seperti dikabarkan awal mulanya, Presiden Jokowi membebaskan Baasyir sesudah lewat pertimbangan semenjak awal tahun kemarin serta hasil diskusi bersama dengan Kapolri Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, pakar-pakar, serta input dari Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
"Ini pertimbangan yang panjang, pertimbangan dari bagian keamanan dengan Kapolri, dengan ahli, paling akhir dengan Pak Yusril," kata Jokowi.
Komentar
Posting Komentar