Bagaimanakah Tantangan Utama ASEAN dan Bagaimana Menghadapinya

Negara-negara anggota ASEAN menjangkau spektrum yang luas dari tingkat pendapatan, mulai dari GDP per kapita Singapura sebesar $57.714 hingga $1.384 di Kamboja dan Myanmar $1.298 pada tahun 2017. Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berpendapatan rendah telah membuat keuntungan penting.
Namun, keuntungan ekonomi regional telah gagal menghapus perbedaan signifikan di antara negara-negara anggota ASEAN. Edisi Global Findex terbaru Bank Dunia 2017 menunjukkan bahwa sementara 98% orang dewasa di Singapura dan 85% di Malaysia memiliki rekening bank, hanya 22% dari orang dewasa Kamboja dan 26% orang dewasa di Myanmar yang mempunyai rekening bank. Kesenjangan ini menggambarkan kebutuhan akan investasi yang luas dan kuat di bidang infrastruktur, lembaga keuangan, dan perencanaan strategis.
Baca Juga: negara pendiri asean
6. Ekonomi digital regional
Asia Tenggara adalah rumah bagi populasi pengguna internet yang paling cepat berkembang di dunia, dengan lebih dari 125.000 pengguna baru diperkirakan online setiap hari sepanjang tahun 2020. Sebagian besar pertumbuhan itu akan datang melalui penggunaan telepon seluler, dan memiliki potensi untuk merangsang industri baru, melompati model bisnis legacy dan secara mendasar mengubah kehidupan jutaan orang.
Namun, adopsi teknologi sangat berbeda di antara negara-negara ASEAN, dan ada kebutuhan untuk membangun infrastruktur internet regional.

Artikel Terkait: faktor pendorong Perdagangan internasional

7. Integrasi ekonomi
Dengan diluncurkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, negara-negara anggota ASEAN telah membentuk kelompok yang lebih ketat dan lebih terintegrasi. MEA bertujuan untuk mengembangkan pasar tunggal dan kapasitas produksi industri, meningkatkan daya saing, mendukung pertumbuhan inklusif, dan lebih mengintegrasikan kawasan ini ke dalam ekonomi global.
Selain itu, Trans-Pacific Partnership (TPP) yang telah direvisi dan ditandatangani oleh negara-negara ASEAN, Australia, Kanada dan lain-lain pada tahun 2018, menyusul penarikan AS dari perjanjian tersebut.

Komentar

Postingan Populer